"""ABSTRAK. Latarbelakang dari penulisan skripsiini tentang perdagangan orang yang seharusnya tidak terjadi dikalangan masyarakat jikalau saja peran pemerintah daerah dan peran oarang tua dapat ditingkatkan terhadap masalah ini, akan tetapi justru pemerintah dan orang tua membiarkan hal ini terjadi pada keluarga maupun anak mereka sendiri, untuk itu hal ini menjadi latar belakang penulisan skripsi ini, denganrumusanmasalahnyaadalahFaktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan orang dengan tujuan ekspoloitasi?nMetode yang digunakanolehpenulisdalampenulisanskripsiiniyaitumenggunakantipe penlitisn normative Empirisyaitupenelitian yang datanyadiperoleh di lapangan dengan data primer (wawancara dan observasi) dan sekunder sebagai tambahan data penunjang data primernHasilpenelitianskripsiiniyakni dalamperkembangandarikasus Teddy Moa mengenaitindakkejahatanperdagangan orang khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur, faktorekonomimerupakanfaktorpenentu yang paling utamaseseoranginginbekerjasebagai TKI di Negara lain olehkarenapendapatan yang sangatbesardibandingkanbekerja di Indonesia. Bahkanlebihdaripadaitu, banyaksekalimasyarakatdesa yang terjebakdalamkasusperdagangan orang denganmenempatkanmereka di Negara lain tanpadokumenperjalanan yang lengkapsehinggaseringdisebutdengan TKI Ilegal.Hal inisangatlahmendukungterjadinyaperdagangan orang, sehinggapihak kami sangatkewalahanmenanganipermasalahanmengenaikasuskejahatanperdagangan orang di wilayahhukum kami.Berdasarkandenganjawabanresponden di atas, makasalahsatupemicuutamaterjadinyaperdagangan orang yaknidaripihakkorbansendirijugamenginginkanhaltersebut, sekalipunmerekasebagaikorbantahudenganjelasmengenaialurkeberangkatanmereka yang seharusnyabelummencapaiumuruntukdijadikan TKI di Negara lainnKesimpulandarihasilpenelitianskripsiiniyaituFaktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan orang dengan tujuan ekspoloitasi, meliputi:KurangnyaPendapatandanPernikahanDini, hal ini menjadi faktor utama sehingga masyarakat lebih memilih bekerja sebagai TKI ilegal demi mememnuhi standar ekonomi keluarga mereka"