ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu : 1) untuk mengetahui akses informasi terhadap alat kontrasepsi modern di Desa Baus,. 2) untuk mengetahui sumber informasi terhadap alat kontrasepsi modern di Desa Baus, 3) untuk mengetahui pengetahuan PUS terhadap alat kontrasepsi modern oleh PUS di Desa Baus, 4) untuk mengetahui pemahaman PUS terhadap penggunaan alat kontrasepsi modern di Desa Baus, 5) untuk mengetahui sikap PUS terhadap penggunaan alat kontrasepsi modern di Desa Baus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan jumlah populasi sebanyak 72 responden (pasangan usia subur). Sumber data yang digunakan bersifat primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, penyabaran kuesioner dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar (51,38 persen) pasangan usia subur (PUS) di Desa Baus mempunyai pengetahuan yang kurang terhadap alat kontrasepsi modern, sehinngga sebanyak 52,77 persen dari pasangan usia subur di Desa Baus kurang memiliki pemahaman tentang alat kontrasepsi (PUS) di Desa Baus. Hal ini diakibatkan dari kurangnya sumber informasi tentang alat kontrasepsi dari petugas kesehatan. Sebanyak 50 persen pasangan usia subur (PUS) hanya mendapat informasi dari keluarga, teman dan tetangga sehingga sangat berdampak pada sikap dan pengambilan keputusan dari sebagian besar (43,05 persen) pasangan usia subur (PUS) di Desa Baus tidak menerima alat kontrasepsi. Pasangan usia subur (PUS) di Desa Baus juga pada umumnya mengakui bahwa keputusan mereka untuk mengikuti atau tidak mengikuti alat kontrasepsi karena keputusan bersama antara suami istri.