ABSTRAK. Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dan Pola Konsumsi Pangan Keluarga Dengan Status Gizi Anak Bawah Lima Tahun (Balita) Di Wilayah Kerja Puskesmas Oinlasi,nRosalina Tefa, Intje Picauly, Sarci M. Toy. xvi + 71 halaman + 10 LampirannStatus gizi seseorang dikatakan baik apabila terdapat keseimbangan dannkeserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Penelitian ininbertujuan untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi dan pola konsumsinpangan keluarga dengan status gizi anak bawah lima tahun (balita) di wilayahnkerja Puskesmas Oinlasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengannmenggunakan desain cross sectional study. Lokasi penelitian di wilayah kerjanPuskesmas Oinlasi dan waktu penelitian terhitung Juni-Juli 2015. Besar sampelnsebanyak 67 orang diambil secara proporsi sampling. Analisis statistiknmenggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan ?=0,05. Hasil uji statistiknmenunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara faktor sosial ekonominmeliputi pendidikan ayah (p=0,000), pendidikan ibu (p=0,000), pekerjaan ayahn(p=0,014), pekerjaan ibu (p=0,002), pendapatan (p=0,000), besar keluargan(p=0,000) dengan status gizi anak balita. Pola konsumsi pangan keluarga (0,000),nyang meliputi jumlah konsumsi energi (p=0,001) yaitu jenis pangan (p=0,001),njumlah konsumsi energi (p=0,001), jumlah konsumsi protein (p=0,006), dannfrekuensi makan (p=0,003) juga berhubungan dengan status gizi anak balita.nPetugas puskesmas Oinlasi diharapkan melakukan penyuluhan mengenai masalahngizi kurang dan gizi buruk balita setiap kali kegiatan posyandu. Ibu-ibu rumahntangga perlu mengelola variasi menu makanan menggunakan bahan pangan lokal.nKata kunci: faktor sosial ekonomi, pola konsumsi pangan keluarga, statusngizinDaftar Pustaka: 52 (1986-2015)