ABSTRAK. ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALILULIK KABUPATEN BELU. Agnes A. Paso, Anna H. Talahatu, dan Sarci M. Toy. xv + 76 halaman + 8 lampirannnAnemia adalah kondisi medis di mana kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari nilai normal. Nilai normal kadar hemoglobin untuk ibu hamil adalah 11,0 gr/dl. Persentase tertinggi kasus anemia pada ibu hamil berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Belu adalah Puskesmas Halilulik sebanyak 41,7% kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Halilulik pada bulan Juni tahun 2015. Desain penelitian adalah studi Case Control dengan besar sampel 47 orang kasus dan 47 orang kontrol. Sampel kasus dipilih dengan menggunakan metode total sampling dan sampel kontrol menggunakan metode simple random sampling. Uji hubungan menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan (?) = 0,05. Uji regresi logistik digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor risiko terhadap kejadian anemia pada ibu hamil dengan ? = 0,05. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu (p = 0,021), pendapatan keluarga (p = 0,012), frekuensi makan (p = 0,013), dan tingkat kecukupan protein (p = 0,014) terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian anemia pada ibu hamil adalah penyakit infeksi (OR = 3,179). Ibu hamil harus menggunakan kelambu saat tidur untuk menurunkan risiko terkena malaria sehingga tidak menimbulkan kejadian anemia. nnKata Kunci : Anemia, Ibu Hamil, Puskesmas HaliluliknDaftar Pustaka : 39 (2000 - 2015)