ABSTRAK. Latar Belakang : Osteoarthritis (OA) merupakan bentuk dari penyakit artritis yang paling banyak terjadi pada lansia dan paling banyak terjadi pada dekade usia ke empat dan kelima. Osteoarthritis adalah salah satu penyakit kronik yang menyebabkan rasa sakit/nyeri dan disabilitas pada lansia. Disabilitas yang terjadi sangat berkaitan erat dengan besarnya derajat keparahan dari osteoarthritis. Terdapat beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan meningkatnya derajat keparahan osteoarthritis. nTujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh, riwayat aktifitas fisik, kebiasaan merokok dengan derajat keparahan osteoartritis lutut yang dinilai dengan kuesioner indeks Lequesne. nMetode : Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Dengan responden berjumlah 67 orang yang kemudian datanya akan dianalisa secara statistik dengan Uji Spearman dan chi-square.nHasil : Hasil analisa ini menunjukan bahwa secara statistik ada hubungan yang signifikan antara IMT dengan derajat keparahan osteoartritis lutut (p = 0.000 dan r = 0.630), dan hasil analisa statistik antara riwayat aktifitas fisik dengan derajat keparahan osteoartritis lutut juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (p = 0,000 dan r = 0.591). Namun hasil yang berbeda didapat dari analisa statistik antara kebiasaan merokok dengan derajat keparahan osteoartritis lutut yang tidak menunjukkan adanya hubungan (p = 0,532 dan r = 2,201). nKesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa IMT berhubungan dengan derajat keparahan osteoartritis lutut (p = 0,000 dan r = 0,630) dan riwayat aktifitas fisik juga berhubungan dengan derajat keparahan osteoartritis lutut (p = 0,000 dan r = 0,591) tetapi kebiasaan merokok tidak terbukti mempengaruhi derajat keparahan osteoartritis lutut.n nKata kunci : Indeks massa tubuh (IMT), riwayat aktifitas fisik, kebiasaan merokok, osteoartritis (OA) lutut, derajat keparahan