Kabupaten Kupang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang lokasinya berada di Pulau Timor. Kabupaten Kupang memiliki jumlah populasi ternak yang banyak dan beternak sudah menjadi salah satu sumber penghasilan bagi warga di daerah ini. Ternak ayam merupakan komoditas peternakan yang paling banyak dipelihara oleh para petani maupun peternak di daerah pedesaan. Berbagai jenis penyakit unggas menular tersebar hampir secara merata di wilayah Indonesia. Snot merupakan salah satu penyakit pernapasan pada ayam yang disebabkan oleh bakteri Avibacterium paragallinarum dan dapat berlangsung akut sampai kronis. Kasus snot dapat didiagnosa berdasarkan riwayat penyebaran penyakit yang cepat, gejala klinis dan perubahan patologik (patologi anatomi dan histopatologi). Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui gambaran histopatologi sinus infraorbitalis dan trakea ayam yang menunjukkan gejala snot pada peternakan ayam di Kabupaten Kupang. Penelitian ini menggunakan 9 sampel sinus infraorbitalis dan 9 sampel trakea dari 9 ekor ayam yang menunjukkan gejala snot. Tahapan penelitian dimulai dari proses nekropsi, pengambilan sampel, pembuatan preparat histopatologi dan pewarnaan Hematoxilline Eosin (HE). Perubahan histopatologi yang terlihat pada sinus infraorbitalis dan trakea adalah deskuamasi sel epitel, peradangan, hemoragi, nekrosis dan adanya eksudat. Perubahan histopatologi ini hanya didapati pada lapisan mukosa, sub mukosa dan muskularis, sedangkan pada tunika adventisia tidak didapati abnormalitas secara histologi. Kata kunci: ayam, gejala snot, histopatologi, sinus infraorbitalis, trakea.