"""Pengembangan ternak sapi di Nusa Tenggara Timur berpotensi dalam mendukung program swasembada pangan. Dalam mendukung program tersebut ternak sapi harus bebas dari penyakit dan parasit. Satu diantara ektoparasit yang berperan sebagai vektor penyakit adalah lalat penghisap darah. Lalat Hippobosca sp. merupakan lalat penghisap darah yang berkembangbiak di daerah tropis semi-arid seperti di Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah landing site pada regio tubuh sapi dan menentukan regio predileksi Hippobosca sp. pada sapi bali. Penelitian ini dilakukan di dua peternakan sapi bali yang berbeda. Peternakan tersebut yaitu Peternakan Sapi Kelompok Tani Noetnana dan Peternakan Sapi Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri Kupang. Pengamatan aktivitas hinggapnya lalat dilakukan pada lima ekor sapi. Regio tubuh sapi bali terbagi menjadi regio kepala, regio leher, regio thorax abdomen, regio kaki, dan regio perineal. Koleksi lalat dilakukan setiap 2 jam, dari pukul 06.00-18.00 WITA dan dikelompokan berdasarkan regio tubuh yang dikoleksi. Prosedur ini diulang sebanyak 8 kali dalam 4 minggu pada setiap peternakan. Hasil dari penelitian menunjukan regio leher merupakan regio predileksi landing site dari lalat Hippobosca sp. pada sapi bali. "