ABSTRAK. Penelitian ini bersifat deskriptif yang secara khusus meneliti tentang bagaimana penggunaan penghalusan makna kata yang terjadi dalam bahasa Lamaholot yang pada umumnya digunakan oleh kaum muda di desa Waibalun. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan penghalusan makna kata tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif. Peneliti mengambil data dengan cara merekam beberapa percakapan yang terjadi dimana peneliti juga mengambil bagian dalam percakapan tersebut. Dalam percakapan, peneliti menemukan 26 kata-kata yang diperhalus maknanya, dan telah diklasifikasi berdasarkan kategori masing-masing. Kata-kata tersebut telah ditafsir berdasarkan bentuk penghalusan maknanya, setelah itu, bentuk-bentuk penghalusan makna tersebut diterjemahkan kedalam bahasa Inggris. Setelah melaksanakan penelitian tersebut, peneliti menemukan 11 jenis penghalusan makna dari 8 percakapan yang direkam seperti: figurative expression, flippancy, remodeling, circumlocution, acronym, abbreviation, omission, general for specific, hyperbole, jargon and colloquial. Bentuk penghalusan makna kata yang paling sering terjadi atau digunakan adalah figurative expression. Melalui penelitian tentang penghalusan makna kata ini, kita dapat mengetahui banyak tentang ekspresi penghalusan makna kata, yang sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi dari gaya berbahasa.