Abstrak. Salah satu standar kompetensi yang harus di capai melalui aspek kemampuan persastra yaitu menulis naskah drama. Kenyataan yang dihadapi oleh peneliti di kelas IX D SMP Negeri 14 Kupang rendahnya kemampuan siswa dalam menulis naskah drama. Hal itu menjadi alasan penelitian ini dilaksanakan. Penelitian ini menerapkan langkah-langkah pembelajaran menulis naskah drama menggunakan teknik parafrase cerpen yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Pelaksanaan tindakan dimulai dari hal - hal yang khusus tentang drama, dari hal yang sederhana selanjutnya di tarik ke hal-hal yang umum. Dengan demikian, siswa bisa menikmati pembelajaran menulis naskah drama tanpa merasa dipaksa untuk memahami dalam penerapannya guru hanya menyediakan kondisi belajar, mengatur prosesnya, mengatur kegiatan belajar mengajar dan membantu siswa dalam mengevaluasi kemajuannya sedangkan siswa dengan sendirinya akan menjadi lebih aktif bila metode/teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru tepat. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas atau Classroom action research. Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik yang khas berupa tindakan - tindakan dalam upaya memperbaikan dan peningkatan proses pembelajaran di kelas. Oleh sebab itu, penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam wujud proses pengkajian berdaur yang terdiri atas empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yakni siklus I dan siklus II. Hasil yang dicapai pada siklus I belum mencapai standar yang di tentukan yakni 75%. Oleh karena itu, penelitian dan praktisi melanjutkan pada siklus II. Tingkat keberhasilan pada siklus II yakni 83% lebih dari standar yang ditentukan hal ini menandakan bahwa indikator pembelajaran sudah tuntas. Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis naskah drama dengan menggunakan teknik parafrase cerpen ternyata terbukti dan berhasil.