Skripsi
ANALISIS PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SE KABUPATEN MANGGARAI BARAT

ABSTRAK. Skripsi oleh Camelia Yayumalden Bright Ikas (NIM: 1201161021), 2016, berjudul: Analisis Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Manggarai Barat. Dibimbing oleh Dr. Uda Geradus, M.Pd dan Dr. G. T. Selly Tokan, M.Pd. masalah yang diteliti adalah: (1) Bagaimana tahap-tahap akademik yang ditempuh dalam penyusunan program bimbingan konseling di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Manggarai Barat?. (2) Bagaimana menyusun naskah Program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Manggarai Barat?. (3) Apa saja hambatan-hambatan yang dialami dalam menyusun program bimbingan konseling di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Manggarai Barat?. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui dan mendeskripsikan: (1) Tahap-tahap akademik yang ditempuh dalam penyusunan program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Manggarai Barat, (2) Mendeskripsikan penyusunan naskah program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Manggarai Barat, dan (3) Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami dalam menyusun program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Manggarai Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Manggarai Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah: (1) Lima orang Kepala Sekolah, (2) Delapan orang Guru Bimbingan Konseling, (3) Lima orang Wakasek bidang Kurikulum, (4) Lima orang Wakasek bidang Sarana Prasarana, dan (5) Lima orang Wakasek bidang Kesiswaan di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Manggarai Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan data hasil penelitian pada kelompok responden penelitian ini, diketahui bahwa responden yang diteliti menunjukkan: (1) Langkah-langkah secara akademik dalam penyusunan program bimbingan konseling cukup baik dengan persentase selalu 56 %, sering 35,75 % dan jarang 8,25 %. (2) Penyusunan naskah program Bimbingan Konseling sudah baik dengan persentase selalu 73,75 %, sering 12,5 % dan jarang 13,75 %, dan (3) Hambatan yang dialami dalam penyusunan program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Manggarai Barat adalah (1) Fasilitas penunjang layanan Bimbingan Konseling yang kurang mendukung, (2) Tidak adanya jam khusus untuk guru Bimbingan Konseling memberikan layanan di kelas, (3) Karena ada Guru Bimbingan Konseling yang bukan berlatar pendidikan bimbingan dan konseling, maka dalam menyusun program bimbingan konseling belum sesuai dengan aspek-aspek dasar penyusunan program bimbingan dan konseling, dan (4) Kurangnya Guru Bimbingan konseling. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa guru Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas yang menjadi sampel penelitian di Kabupaten Manggarai Barat sudah mampu menyusun program BK, kecuali dalam pelaksanaannya masih belum maksimal karena masih ditemukan berbagai hambatan yaitu salah satu fasilitas penunjang layanan Bimbingan Konseling yang kurang mendukung.
BK8 | NULL | (NULL) | Available |
Series Title |
NULL
|
---|---|
Call Number |
862.01 CAM A
|
Publisher | : Kupang., 2016 |
Collation |
NULL
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
NULL
|
Classification |
862.01
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
NULL
|
Subject(s) |
-
|
Specific Detail Info |
NULL
|
Statement of Responsibility |
NULL
|
No other version available