ABSTRAK. Skripsi oleh Rini Nurhayati (NIM: 1201167033), 2016, berjudul : Analisis Penyusunan Program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Ende. Dibimbing oleh Drs. Imanuel Lohmay, M.Pd dan Dr. G. T. Selly Tokan, M.Pd. Masalah yang diteliti adalah : (1) Bagaimana tahap-tahap akademik yang ditempuh dalam penyusunan program bimbingan konseling di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Ende?. (2) Bagaimana menyusun naskah program bimbingan konseling di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Ende?, dan (3) Apa saja hambatan-hambatan yang dialami dalam menyusun program bimbingan konseling di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Ende?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan : (1) Tahap-tahap akademik yang ditempuh dalam penyusunan program bimbingan konseling di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Ende. (2) Penyusunan naskah program bimbingan konseliing di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Ende, dan (3) Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami dalam menyusun program bimbingan konseling di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Ende. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Ende. Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru Bimbingan Konseling, Wakasek Kurikulum, Wakasek Sarana-Prasarana dan Wakasek Kesiswaan di SMA se Kabupaten Ende. Sampel penelitian berjumlah 32 informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan data hasil penelitian pada kelompok subjek penelitian ini, diketahui bahwa responden yang diteliti menunjukan : (1) Langkah-langkah dalam penyusunan program bimbingan konseling pada kategori Selalu dengan persentase 61%, pada kategori Sering dengan persentase 31,16% dan pada kategori Jarang dengan persentase 7,84%. (2) Penyusunan naskah program bimbingan konseling pada kategori Selalu dengan persentase 82%, pada kategori Sering dengan persentase 11,7% dan pada kategori Jarang dengan persentase 20%, dan (3) Hambatan yang alami dalam penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah menengah atas se Kabupaten Ende adalah kurangnya tenaga pendidik khususnya guru Bimbingan Konseling, tidak adanya jam pelajaran untuk BK dan sarana prasaran bimbingan konseling belum memadai. Secara keseluruhan penyusunan program bimbingan dan konseling di kabupaten Ende sudah berjalan dengan baik tetapi dalam pelaksanaanya masih belum maksimal.