Skripsi
ANALISIS PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SE KABUPATEN KUPANG

ABSTRAK. Skripsi oleh Diana Abjena (NIM: 1201167070), 2016, berjudul: Analisis Penyusunan Program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Kupang. Dibimbing oleh Drs. Imanuel Lohmay, M.Pd dan Dr. Uda Geradus, M.Pd. masalah yang diteliti adalah: (1) Bagaimana tahap-tahap akademik yang ditempuh dalam penyusunan program bimbingan konseling di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Kupang?. (2) Bagaimana menyusun naskah Program Bimbingan Konseling Di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Kupang? Dan (3) Apa saja hambatan-hambatan yang dialami dalam menyusun program bimbingan konseling di Sekolah Menegah Atas Se Kabupaten Kupang?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Mengetahui dan mendeskripsikan: (1) Tahap - tahap akademik yang ditempuh dalam penyusunan program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Kupang, (2) Mendeskripsikan penyusunan naskah program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Kupang, dan (3) Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami dalam menyusun program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Kupang. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Kupang. Populasi dalam penelitian adalah enam Kepala Sekolah, delapan Guru Bimbingan Konseling, tujuh Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, tujuh Wakil Kepala sekolah bidang Sarana Prasarana Dan empat Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan di SMA Se Kabupaten Kupang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan data hasil penelitian pada kelompok responden penelitian adalah, diketahui jumlah responden (32) yang diteliti menunjukan bahwa (1) Langkah-langkah secara akademik dalam penyusunan program bimbingan konseling cukup baik dengan persentase selalu 45.68%, kategori sering 41.82% dan kategori jarang 12.5%. (2) penyusunan naskah program Bimbingan dan Konseling juga sudah baik dengan kategori presentasi selalu 90%, kategori sering 10% dan kategori jarang 0%, sedangkan (3) Hambatan yang dialami dalam penyusunan program Bimbingan dan Konseling di sekolah menengah atas se Kabupaten Kupang adalah (a) Fasilitas penunjang layanan Bimbingan dan Konseling yang kurang mendukung, (b) Tidak adanya jam pelajaran untuk Bimbingan dan Konseling, (c) Kurangnya guru Bimbingan Konseling dalam setiap sekolah walaupun populasi siswa banyak maka dalam menyusun program Bimbingan Konseling belum sesuai dengan aspek-aspek dasar penyusunan program bimbingan dan konseling (d) Kurangnya kerja sama antara guru Mata Pelajaran dan guru BK. Upaya dalam mengatasi hambatan yang ada semua (1) guru Bimbingan Konselig mengkonsultasikan dengan Kepala Sekolah dalam hal ini ketersediaan Sarana Prasarana yang masih kuraang (2) fasilitas yang kurang guru BK memakai dana sendiri dalam melancarkan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai seorang guru (3) diupayakan untuk mengkonsultasi dan membangun kerja sama yang baik dengan guru-guru Mata Pelajaran. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa guru BK di Sekolah Menengah Atas yang menjadi sampel penelitian di Kabupaten Kupang sudah mampu menyusun program Bimbingan Konseling, akan tetapi belum sesuai dengan langkah-langkah penyusunan program Bimbingan Konseling dan juga dalam pelaksanaannya masih belum maksimal karena masih ditemukan berbagai hambatan yaitu salah satu fasilitas penunjang layanan Bimbingan Konseling yang kurang mendukung.
BK17 | NULL | (NULL) | Available |
Series Title |
NULL
|
---|---|
Call Number |
862.01 DIA A
|
Publisher | : Kupang., 2016 |
Collation |
NULL
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
NULL
|
Classification |
862.01
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
NULL
|
Subject(s) |
-
|
Specific Detail Info |
NULL
|
Statement of Responsibility |
NULL
|
No other version available