Skripsi
ANALISIS PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SE KABUPATEN ALOR

ABSTRAK. Skripsi oleh Agustin M. Adang (NIM: 1201162025), 2016, berjudul : Analisis Penyusunan Program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Alor. Dibimbing oleh Drs. Imanuel Lohmay, M.Pd dan Dr. Uda Geradus, M.Pd. Masalah yang diteliti adalah: (a) Bagaimana tahap - tahap akademik yang ditempuh dalam penyusunan program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Alor? (b) Bagaimana menyusun naskah program bimbingan konseling di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Alor? dan (c) Apa saja hambatan - hambatan yang dialami dalam menyusun program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Alor? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (a) Tahap - tahap akademik yang ditempuh dalam penyusunan program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Alor, (b) Mendeskripsikan penyusunan naskah program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Alor dan (c) Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami dalam menyusun program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Alor. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Alor. Populasi dalam penelitian ini adalah Guru Bimbingan Konseling, Kepala Sekolah, Wakil kepala sekolah bidang Kurikulum, Wakil kepala sekolah bidang Sarana - Prasarana dan Wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Alor dengan jumlah sampel sebanyak lima sekolah dengan jumlah responden dua puluh enam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tahap-tahap dalam penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah menengah atas se Kabupaten Alor sudah berjalan baik. Dengan persentase selalu 32,93%, presentase sering 48,08% dan persentase jarang 18,99%, (2) Penyusun naskah program Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Atas se Kabupaten Alor suda berjalan baik presentasinya yaitu Selalu 95,56%, sering 2,22%, Jarang 2,22%, dan (3) Hambatan yang alami dalam penyusunan program Bimbingan Konseling Di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Alor adalah: (a) hambatan penyediaan sarana prasarana yang tidak lengkap untuk menyusun program Bimbingan Konseling, (b) format program yang tidak tetap, (c) tidak ada pemberian jam mengajar, dan (d) kurangnya partisipasi dari siswa dalam hal pengisian angket instrumen yang digunakan untuk menyusun program Bimbingan Konseling. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam penyusunan program Bimbingan Konseling yaitu: (a) Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana dan menyediakan kelengkapan ATK milik pribadi, (b) Inisiatif sendiri membuat satu format kemudian membagikan kepada guru-guru yang berada di Sekolah lain sehingga memiliki satu format yang sama dalam penyusunan program Bimbingan Konseling, (c) Menyampaikan waktu rapat guru akan tetapi hanya diberikan jam pengembangan diri dan menggunakan jam kosong yang tidak di isi oleh guru mata pelajaran, dan (d) Membuat panggilan kepada siswa yang belum mengisi angket. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru Bimbingan Konseling yang ada di Sekolah Menengah Atas Se Kabupaten Alor sudah mampu menyusun program bimbingan konseling sesuai dengan tahapan dan penyusunan naskah proggram tetapi dalam pelaksanaanya masih belum maksimal karena ada Guru Bimbingan Konseling yang belum menyusun program sesuai dengan tahapan penyusunan program Bimbingan Konseling.
BK16 | NULL | (NULL) | Available |
Series Title |
NULL
|
---|---|
Call Number |
862.01 AGU A
|
Publisher | : Kupang., 2016 |
Collation |
NULL
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
NULL
|
Classification |
862.01
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
NULL
|
Subject(s) |
-
|
Specific Detail Info |
NULL
|
Statement of Responsibility |
NULL
|
No other version available