ABSTRAK. Kuman, Greselia. 2016. Perbandingan Perekat dan Bahan Pembuatan Biobriket dari Daun Kering Terhadap Efektivitas dan Efisiensinya Sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Tanah. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Undana. Kupang. Dibimbing oleh Thomas Lion dan Andam S. Ardan.nPenelitian dilaksanakan di komunitas Geng Motor IMuT (Inovasi, Mobilisasi, untuk Transformasi) dan di Laboratoriun Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusa Cendana. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perekat dan bahan pembuatan biobriket dari daun kering terhadap efektivitas dan efisiensinya sebagai bahan bakar alternatif dan implikasinya terhadap timbunan sampah, khususnya sampah organik.nPenelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan menggunakan teknik pembriketan. Bahan baku briket, arang daun didapat dengan cara karbonisasi menggunakan KonTiki. Komposisi perekat dan arang daun yang digunakan adalah 15%:85%, 20%:80%, dan 25:75%. Data hasil penelitian dianalisis dengan One Way Anova secara manual dan menggunakan program SPSS 17.0.nHasil penelitian menunjukkan sampel sampah dedaunan kering dengan berat 250,06 Kg menghasilkan arang dengan netto 73,74 Kg dan diperkirakan dapat menghasilkan 1993-2950 batang briket dengan massa bervariasi 23-37 g/batang. Hasil uji kandungan air pada masing-masing perlakuan secara berurutan adalah P1 6,1575%, P2 4,0525%, P3 7,315% (sesuai standar Indonesia, Jepang & USA), kadar abu briket P1 3,015%, P2 2,995%, dan P3 2,585% (sesuai standar kadar abu Indonesia (SNI), Inggris, Jepang, & USA). Selain itu, uji penggunaan briket dengan mendidihkan 1 liter air diperoleh hasil masing-masing perlakuan untuk lama awal penyalaan, lama mendidihkan 1 liter air, laju pembakaran, lama penyalaan, & rataan temperatur bara adalah P1 5,495 menit, 19,25 menit, 0,06785 g/detik, 129,25 menit, 393,3