Kesukaran yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal-soal aritmatika sosial yang berbentuk soal cerita menunjukkan koneksi matematika siswa terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari yang masih rendah karena dalam proses pembelajaran selama ini siswa hanya diajar untuk menghafal konsep tanpa disertai pemahaman yang baik serta guru juga lebih banyak menggunakan metode ceramah. Proses pembelajaran yang belum optimal ini mengakibatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika relatif rendah. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi aritmatika sosial melalui penerapan teori belajar humanistik di kelas VII SMP Negeri 5 Kupang.Jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Metode ini dilakukan dengan dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 5 Kupang yang berjumlah 34 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar, observasi aktivitas guru dan siswa, catatan lapangan, dan dokumentasi foto. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu rata-rata hasil belajar siswa ? 67, dengan persentase ketuntasan klasikal minimal 75%. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa siklus I ke siklus II yaitu 64,7 % menjadi 82,4%, peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II yaitu dari skor pencapaian 2,84% menjadi 3,83%, dan peningkatan aktivitas guru dari siklus I ke siklus II yaitu dari skor pencapaian 2,92% menjadi 3,83%. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan bahwa teori pembelajaran humanistik  terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi aritmatika sosial.