ABSTRAK. Untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan, pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur meluncurkan Program Pembangunan Desa Mandiri Anggur Merah (DEMAM). Pelaksanaan Program Pembangunan DEMAM di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Melalui implementasi program ini diharapkan akan mempercepat penurunan jumlah penduduk miskin di NTT. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi program pembangunan desa mandiri anggur merah di Desa Oemolo dengan menggunakan indikator evaluasi menurut Dunn. Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi kepustakaan.Yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini berjumlah dua orang dan yang menjadi informan pendukung berjumlah tujuh orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Hasil yang di inginkan dari Program Pembangunan DEMAM di Desa Oemolo belum tercapai sesuai dengan yang diinginkan atau belum menjawab tujuan Program ini. 2. Hasil yang dicapai dari Program Pembangunan DEMAM di Desa Oemolo belum sepenuhnya menjawab masalah kemiskinan yang ada di Desa Oemolo. Alasannya bahwa program ini diberikan terbatas dan tidak merata ke seluruh masyarakat miskin di Desa Oemolo. Sedangkan jika melihat dari Anggota penerima program, dengan adanya program ini kebutuhan masyarakat yakni anggota penerima program bisa terpenuhi. 3. Hasil program ini belum memberikan manfaat secara merata ke seluruh masyarakat miskin di Desa Oemolo karena merupakan program bergulir dan dana bantuan yang di berikan terbatas. 4. Tidak semua Anggota kelompok penerima program merasa puas dengan bantuan ini. Bantuan dianggap belum bisa memecahkan permasalahan masyarakat secara menyeluruh dan belum merasa puas karena belum merata ke seluruh masyarakat miskin di Desa Oemolo. Di sisi lain, masyarakat mengakui pelayanan dari pemerintah melalui PKM sudah Baik dalam mendampingi para anggota kelompok. 5. Program Pembangunan DEMAM di Desa Oemolo belum seutuhnya memberikan manfaat kepada masyarakat, Karena dana bantuan yang di berikan terbatas, sehingga belum semua masyarakat miskin di Desa Oemolo merasakan manfaat dari program ini. Sedangkan pendapat Anggota penerima program, bisa dikatakan manfaat dari program ini sudah bermanfaat kepada semua anggota kelompok penerima program. Untuk itu, 1. perlu penyempurnaan terhadap Program Anggur Merah meliputi: a.) Membuat ciri atau spesifikasi strategi pendampingan program, misalnya dalam pendampingan, pendamping harus bisa memotivasi, meningkatkan kesadaran dan pelatihan kemampuan kepada masyarakat penerima program. b.) Mengadakan musyawarah bersama untuk menentukan sanksi untuk semua pelaku dalam kegiatan dana bergulir yang terlambat mengembalikan modal berdasarkan waktu dan jumlah yang disepakati. c.) Memperjelas status dana bergulir, dalam hal ini digulirkan kepada siapa dan sampai kapan agar masyarakat penerima program benar-benar memahami status dana bergulir ini sebenarnya. 2. Agar pelaksanaan dana bergulir dilaksanakan tepat sasaran, tepat jumlah, kualitas, waktu dan tempat, bagi oknum yang menyalahgunakan wewenang harus ditindak tegas oleh pihak yang berwenang sesuai aturan yang di tetapkan. 3. Perlu ditingkatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi sebagai perangkat pelaksanaan kegiatan dan penyempurnaan oleh pembuat kebijakan atau pihak terkait yang di lakukan 2 bulan atau 6 bulan sekali sesuai dengan aturan yang di tetapkan. 4. Perlu ditingkatkan koordinasi dengan pihak terkait terutama masalah teknis. Dalam hal ini koordinasi yang baik dari tingkat pusat sampai ke tingkat paling bawah seperti masyarakat atau sasaran penerima program.