ABSTRAK. Kirinyu merupakan gulma yang berpotensi dijadikan sebagai pupuk organik karena kandungan hara pada jaringan tanaman relatif tinggi, salah satunya adalah nitrogen. Tingginya kandungan N kirinyu diduga karena adanya peran bakteri penambat N Azospirillum sp. Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah bakteri Azospirillum sp memiliki pengaruh pada kandungan N kirinyu atau tidak maka dilakukan eksplorasi dan koleksi isolat bakteri dari rhizosfer dan akar kirinyu. Sampel tanah sekitar akar (rhizosfir) dan sampel akar kirinyu diperoleh dari daerah vulkanik Pulau Flores pada ekosistem savana dan ladang dengan ketinggian tempat 0-50, 50-100 dan 100-200 m dpl. Penelitian ini menggunakan metode isolasi, perhitungan populasi, dan karakterisasi isolat bakteri Azospirillum sp dari tanah rhizosfer dan permukaan akar (rhizoplan). Isolasi bakteri dilakukan dengan menumbuhkan bakteri pada medium selektif Azospirillum, sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah populasi bakteri Azospirillum sp. pada ekosistem savana lebih sedikit (21 isolat) dari pada yang ada di ladang (24 isolat). Di samping itu, pada kedua ekosistem, jumlah populasi bakteri Azospirillumdi rhizosfirtercatat lebih sedikit dibandingkan dengan yang ditemukan di permukaan akar. Pada ekosistem savana, jumlah koloni di tanah rhizosfer tercatat sebanyak 577 dan di permukaan akar sebanyak871 koloni, sedangkan pada ekosistem ladang,di tanah terdapat634koloni dan yang di permukaan akar sebanyak 688 koloni. Hasil penelitian menunjukan pula bahwa bakteri Azospirillum sp yang di temukan pada rhizosfer dan permukaan akar kirinyu di ekosistem savana dan ladang memiliki ukuran, bentuk, warna, dan kekasaran permukaan koloni sangat bervariasi.nnKata kunci: kirinyu, Chromolaena odorata L, Azospirillum sp, savana, ladang, tanah vulkanik, Fiksasi Nitrogen.