Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perataan laba saat kondisi laba atau kondisi rugi pada perusahaan retail yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2012-2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Perataan laba dalam penelitian ini ukur menggunakan Indeks Eckel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perataan laba saat kondisi laba dan perataan laba saat kondisi rugi sedangkan teknik analisis yang dipakai adalah 1sampel independen dan uji beda. Berdasarkan hasil analisis uji 1 sampel independen diperoleh nilai D hitung perataan laba saat kondisi laba sebesar 0.227 lebih besar dari nilai D tabel sebesar 0.160 ini berarti perusahaan retail saat kondisi laba melakukan praktik perataan laba, nilai D hitung perataan laba saat kondisi rugi 0.250 lebih kecil dari niilai D tabel sebesar 0.338 ini berarti perusahaan retail saat kondisi rugi tidak melakukan praktik perataan laba dan nilai D hitung perataan laba saat kondisi laba atau kondisi rugi sebesar 0.257 lebih besar dari nilai D tabel sebesar 0.145 ini berarti perusahaan retail saat kondisi laba atau kondisi rugi melakukan praktik perataan laba. Pada uji beda diperoleh hasil, nilai Asymp. Sig. (2-tailed) dengan nilai 0.000 yang lebih kecil tingkat signifikan 0.05 ini berarti terdapat perbedaan praktik perataan laba saat kondisi laba atau kondisi rugi pada perusahaan retail yang terdaftar di bursa efek indoneisa perode 2012-2016.