Perkembangan industri manufaktur yang meningkat dengan pesat menyebabkan semakin diperlukannya keahlian menganalisis kinerja perusahaan. Untuk itu manajer dituntut untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini maupun perkiraan kondisi dimasa yang akan datang. Perusahaan didirikan bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dan meminimalkan biaya untuk mencapai laba maksimal. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi laba bersih perusahaan yaitu biaya produksi dan biaya operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya produksi dan biaya operasional terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2015 yaitu sebanyak 10 perusahaan dengan pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linear berganda. Hasil pengujian signifikan parameter individual (uji t) menunjukan bahwa variabel biaya produksi (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih, variabel biaya operasional (X2) juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba bersih. Sedangkan, hasil pengujian signifikasi simultan (uji F) menujukan bahwa biaya produksi dan biaya operasional secara bersama-sama berpengaruh terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur sub sektor Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2015. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Fhitung (74,187) yang lebih besar dari Ftabel (3,190) dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000 sedangkan nilai Adjusted R2 atau koefisien determinasi sebesar 74,9% dan sisanya sebesar 25,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel penelitian.